Harga Emas Akhir Pekan Anjlok Terendah 9,5 Bulan; Mingguan Tenggelam 7 Persen

Harga emas jatuh ke 9,5 bulan terendah pada akhir perdagangan akhir pekan hari Sabtu dinihari (26/11), menuju penurunan mingguan ketiga berturut-turut karena aksi jual investor tertekan menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS bulan Desember.

Harga emas spot turun 0,04 persen pada $ 1,182.76 per ons, mengambil keuntungan pada posisi pendek, dari sebelumnya $ 1,171.21, terendah sejak 8 Februari. Logam mulia telah jatuh sekitar 7 persen sejauh bulan November, membuat berada di jalur untuk penurunan bulanan terbesar sejak Juni 2013. Penurunan sebagian besar tergerus penguatan dollar AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga AS bulan Desember.

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember menetap di $ 1,178.20.

Federal Reserve AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan Desember. Hasil ini lebih lanjut akan meningkatkan dolar, membuat komoditas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Pasar sekarang menghargai probabilitas hampir 100 dari kenaikan suku bunga Fed Desember, menurut CME FedWatch.

Dolar AS telah menguat lebih dari enam persen terhadap mata uang utama lainnya sejak awal Oktober.

Namun pada akhir pekan dolar AS melemah. Dolar AS jatuh terhadap rival utama pada hari Jumat karena investor mengambil keuntungan dari mundurnya imbal hasil obligasi AS dan seminggu yang pendek untuk mengkonsolidasikan keuntungan yang telah mendorong mata uang ke puncak hampir 14 tahun.

Kepemilikan keseluruhan emas fisik di exchange traded funds (ETF) telah jatuh lebih dari lima persen menjadi 54.135.000 ons sejak 9 November, sehari setelah pemilu.

Pedagang mengatakan data pekerjaan bulanan AS yang dirilis pada 2 Desember akan menjadi kunci untuk sentimen pasar, tetapi itu mungkin tidak akan menghalangi bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga.

Di tempat lain, perak naik 1,1 persen menjadi $ 16,43 per ons dan paladium turun 0,1 persen menjadi $ 728,50.

Platinum menyerahkan 0,5 persen menjadi $ 906,15, setelah sebelumnya mencapai terendah sejak 8 Februari di $ 901,00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas pada perdagangan selanjutnya berpotensi bergerak naik dengan melemahnya dollar AS. Namun jika sentimen menguatnya harapan kenaikan suku bunga AS terjadi lagi, akan menekan harga. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,185-$ 1,187, sedangkan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,181-$ 1,179.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*