Harga Emas Akan Naik Tinggi Lagi Karena Kenaikan Harga Minyak?

Apakah minyak mentah bisa menjadi katalisator bagi kenaikan harga emas selanjutnya? Berikut ini adalah analisa dari Kira Brecht, analis pasar dari Kitco. Baru-baru ini harga minyak mentah mengalami lompatan menjadi $52 per barel. Sebagian analis minyak menganggap ini baru permulaan dari kenaikan harga minyak yang akan naik lebih tinggi lagi. Ada beberapa faktor yang menjadi latar belakang yang bisa mendukung rally yang kuat dari minyak mentah.

Apakah pengaruh rally harga minyak mentah terhadap harga emas? Rally harga minyak mentah bisa menjadi katalisator untuk bullish emas berikutnya. Harga minyak mentah yang naik dapat menyebabkan inflasi dan emas bisa mendapatkan keuntungan yang kuat dalam suatu lingkungan yang penuh inflasi. Mengapa?

Karena jika harga minyak naik lebih tinggi – hal ini pada hakekatnya mempengaruhi setiap barang dan jasa yang diperdagangkan di dalam perekonomian. Biaya transportasi bergerak di dalam perekonomian dengan pengaruh inflasi yang nyata. Kenaikan harga minyak bukan saja menaikkan harga gas untuk konsumen, tetapi juga mempengaruhi segala sesuatu yang dibeli.

Jika kita membeli sesuatu barang di supermarket, semua barang tersebut tiba disana dengan mobil atau truk. Kenaikan harga minyak akan turun pada akhirnya kepada konsumen dengan harga barang yang lebih mahal. Ini semua berarti inflasi. Ini adalah dorongan “bullish” buat emas.

Ada 3 faktor yang bisa mendukung kenaikan harga minyak mentah sekarang ini:

  1. Gambaran fundamental “supply/demand” berada pada ujung keseimbangan

Analis Barclays di dalam catatan risetnya pada tanggal 23 Oktober mengatakan,”Sementara kebanyakan pasar minyak memberikan gambaran komoditi minyak sedang berjuang mengatasi beban surplus persediaan yang besar, neraca statistic menunjukkan bahwa kondisi telah membaik secara signifikan. Kami memperhatikan bahwa pasar sedang bergerak lebih cepat ke keseimbangan daripada yang umumnya diketahui, dan tren belakangan ini di dalam tingkat persediaan mendukung pandangan ini.”

2. Gambaran tehnikal menunjukkan minyak mentah sudah matang untuk terjadi rally.

Louise Yamada seorang ahli tehnikal yang terkenal mengatakan kepada CNBC minggu ini sebagaimana yang dilansir oleh Kitco News, bahwa pola grafik minyak mentah sekarang memiliki target harga minyak sampai ke $70 per barrel.

3. Minyak mentah berjangka memiliki posisi jual di ketinggian selama 9 tahun.

Minyak mentah berjangka siap untuk terjadinya “short-covering squeeze” dalam jumlah yang besar yang bisa memberikan bahan bakar untuk terjadinya rally dalam harga minyak yang bisa membawa harga minyak naik terus sampai ke level $70.

Para trader emas sedang mencari katalisator berikutnya untuk menggerakkan pasar emas dan minyak mentah bisa menjadi katalisator yang sedang dicari. Bersiap untuk rally harga emas berikutnya.

Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research  Center


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*