Harga CPO 8 Juni Naik Terdukung Pelemahan Ringgit dan Penguatan Minyak Mentah

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia terpantau naik pada perdagangan Kamis siang (08/06). Kenaikan harga CPO siang ini terdukung pelemahan Ringgit dan kenaikan harga minyak mentah sesi Asia.

Terpantau mata uang Ringgit melemah terhadap dollar AS. Pasangan kurs USDMYR menguat 0,2 persen pada 4.2670.

Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.

Kenaikan harga CPO juga didukung kenaikan minyak mentah pada sesi perdagangan Asia.  

Harga minyak mentah berjangka naik di perdagangan Asia pada hari Kamis (08/06) terdukung bargain hunting menyusul kerugian besar pada sesi sebelumnya setelah data resmi menunjukkan bahwa persediaan A.S. meningkat untuk pertama kalinya dalam 10 minggu.

Harga minyak mentah berjangka A.S. naik 26 sen atau 0,57 persen menjadi $ 45,98 per barel. Harga minyak mentah berjangka Brent naik 35 sen atau 0,73 persen, lebih tinggi pada level $ 48,41 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Terdukung Bargain Hunting

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Agustus 2017 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 7 ringgit atau 0,3 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.462 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan Ringgit dan kenaikan minyak mentah.

Harga CPO berjangka kontrak Agustus 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Resistance pada posisi 2.520 ringgit dan 2.570 ringgit. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.410 ringgit dan 2.360 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*