Harga CPO 5 Juni Menanjak; Minggu Lalu Merosot 2 Persen

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia terpantau naik pada perdagangan Senin siang (05/06). Kenaikan harga CPO siang ini terdukung kenaikan harga minyak mentah sesi Asia.

Harga minyak mentah naik sekitar 1 persen pada hari Senin (05/06) di sesi Asia, didorong oleh ketegangan di Timur Tengah di mana eksportir minyak mentah utama Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, juga tanda-tanda turunnya pasokan OPEC memperketat pasar.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate berjangka A.S. berada di $ 48,13 per barel, naik 47 sen atau 0,99 persen. Harga minyak mentah berjangka Brent naik 49 sen atau 0,98 persen menjadi $ 50,44 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah 5 Juni Naik 1 Persen Pasca Pemutusan Diplomatik Arab Saudi-Qatar

Arab Saudi serta Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain memutuskan hubungan dengan pengimpor gas alam cair terlarut (LNG) dan kondensat, Qatar pada hari Senin, menuduhnya mendukung ekstremisme dan merongrong stabilitas regional.

Lihat : Arab Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik Dengan Qatar; Mungkinkah Berdampak Menguatkan Minyak dan Emas ?

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Agustus 2017 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 10 ringgit atau 0,4 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.507 ringgit per ton.

Untuk minggu lalu harga CPO merosot -2,3 persen, sebagian besar terganjal pelemahan harga minyak mentah dan mengikuti pelemahan minyak kedelai di bursa komoditas berjangka AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat jika kenaikan minyak mentah berlanjut.

Harga CPO berjangka kontrak Agustus 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Resistance pada posisi 2.550 ringgit dan 2.600 ringgit. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.450 ringgit dan 2.400 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*