Harga CPO 31 Oktober Turun Tertekan Pelemahan Minyak Mentah

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Senin siang (31/10) terpantau turun. Pelemahan harga CPO siang ini terpicu pelemahan minyak mentah di sesi perdagangan Asia.

Harga minyak mentah memperpanjang penurunan pada perdagangan Senin (31/10) di sesi Asia setelah produsen non-OPEC tidak membuat komitmen spesifik untuk bergabung dengan OPEC dalam membatasi tingkat produksi minyak untuk menopang harga, menunjukkan mereka ingin kelompok produsen minyak untuk yang pertama memecahkan perbedaan.

Harga minyak mentah NYMEX untuk pengiriman Desember diperdagangkan turun 21 sen, atau 0,43 persen, pada $ 48,49 per barel, setelah menutup $ 1,02 pada hari Jumat.

London, minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember turun 23 sen, atau 0,46 persen, pada $ 49,48 per barel pada 0614 GMT setelah menetap 76 sen pada hari Jumat.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Perpanjang Pelemahan

Penurunan harga minyak mentah menjadi pemicu sentimen negatif yang membuat harga CPO dalam trend melemah. Pelemahan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO menurun permintaannya.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak Januari 2017 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -7 ringgit atau -0,30 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.781 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya akan memperhatikan pergerakan harga minyak mentah, yang jika terus melemah akan menekan harga CPO. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan mata uang Ringgit serta kondisi permintaan dan pasokan global.

Harga CPO berjangka kontrak Desember 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.730 ringgit dan 2.680 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.830 ringgit dan 2.880 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*