Harga CPO 26 Mei Turun 1 Persen Tergerus Kekuatan Ringgit dan Lemahnya Minyak Mentah

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Jumat siang (26/05) bergerak lemah. Penurunan harga CPO malam ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS dan pelemahan harga minyak mentah.

Pada siang ini terpantau dollar AS melemah terhadap Ringgit. Terpantau kurs pasangan dollar AS-Ringgit, turun -0,1% pada 4.2750.

Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.

Harga minyak mentah sesi Asia juga melemah. Harga minyak mentah lanjutkan pelemahan pada hari Jumat (26/05) di sesi Asia setelah jatuh di sesi sebelumnya ketika produsen OPEC dan non-OPEC memperpanjang penurunan produksi namun investor kecewa dengan pemotongan pasokan yang tidak lebih banyak dari sebelumnya.

Harga minyak mentah berjangka A.S. West Texas Intermediate (WTI) kembali di bawah $ 50, pada $ 48,57, turun 33 sen atau 0,67 persen. Harga minyak mentah berjangka Brent berada di $ 51,20 per barel, turun 26 sen atau 0,51 persen.

Lihat : Harga Minyak Mentah 26 Mei Sesi Asia Lanjutkan Pelemahan

Penurunan harga minyak mentah menjadi pemicu sentimen negatif yang membuat harga CPO dalam trend melemah. Pelemahan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO menurun permintaannya.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak Agustus 2017 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -35 ringgit atau -1,3 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.572 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan potensi penguatan Ringgit dan pelemahan minyak mentah.

Harga CPO berjangka kontrak Agustus 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.520 ringgit dan 2.470 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.620 ringgit dan 2.670 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*