Harga CPO 23 Februari Turun 1 Persen Terganjal Penguatan Ringgit

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Kamis siang (23/02) bergerak lemah. Penurunan harga CPO siang ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS.

Mata uang Ringgit siang ini menguat. Terpantau kurs pasangan dollar AS-Ringgit, melemah 0,12 persen pada 4.4482.

Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak Mei 2017 yang merupakan kontrak paling aktif merosot sebesar -39 ringgit atau -1,4 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.770 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun jika penguatan Ringgit berlanjut. Juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah dapat mempengaruhi kenaikan harga CPO hari ini.

Harga CPO berjangka kontrak Mei 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.720 ringgit dan 2.670 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan ada pada posisi 2.820 ringgit dan 2.870 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*