Harga CPO 20 Desember Turun 1 Persen Terganjal Kenaikan Ringgit dan Pelemahan Minyak

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Selasa siang (20/12) terpantau lemah. Penurunan harga CPO siang ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS dan pelemahan harga minyak mentah.

Pada siang ini terpantau dollar AS melemah terhadap Ringgit. Terpantau kurs pasangan dollar AS-Ringgit, turun -0,02% pada 4.4777.

Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.

Harga minyak mentah bergerak tenang cenderung lemah pada perdagangan Selasa (20/12) di sesi Asia, dengan likuiditas memudar dalam mendekati akhir pekan Natal.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada $ 51,91 per barel, turun 21 sen atau 0,40 persen.

Harga minyak mentah berjangka patokan Internasional Brent diperdagangkan pada $ 54,88 per barel, turun 4 sen atau 0,07 persen.

Lihat : Harga Minyak Mentah Bergerak Lemah Menjelang Musim Liburan

Penurunan harga minyak mentah menjadi pemicu sentimen negatif yang membuat harga CPO dalam trend melemah. Pelemahan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO menurun permintaannya.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -37 ringgit atau -1,2 persen dan diperdagangkan pada posisi 3.105 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan potensi penguatan Ringgit. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah, kondisi permintaan dan pasokan global.

Harga CPO berjangka kontrak Maret 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Support pada posisi 3.050 ringgit dan 3.000 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 3.150 ringgit dan 3.200 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*