Harga CPO 18 April Tertekan Pelemahan Minyak Mentah dan Minyak Kedelai

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Selasa siang (18/04) bergerak lemah. Penurunan harga CPO terpicu melemahnya harga minyak mentah dan minyak kedelai AS.

Harga minyak mentah bergerak turun tipis di perdagangan tipis pada Selasa (18/04) di sesi Asia, setelah liburan Paskah menutup banyak pasar selama empat hari dan sebagai laporan pemerintah AS menunjukkan kenaikan produksi.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun 4 sen atau 0,08 persen, menjadi $ 52,61 per barel. Harga minyak mentah berjangka Brent turun 3 sen atau 0,05 persen, menjadi $ 55,33.

Lihat : Harga Minyak Mentah Turun Tipis di Sesi Asia

Penurunan harga minyak mentah menjadi pemicu sentimen negatif yang membuat harga CPO dalam trend melemah. Pelemahan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO menurun permintaannya.

Harga minyak kedelai (Soybean Oil) di Chicago Board of Trade (CBOT) terpantau turun 0,62 persen pada 31,83.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -22 ringgit atau -0,88 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.476 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika pelemahan minyak mentah dan minyak kedelai berlanjut.

Harga CPO berjangka kontrak Juli 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.430 ringgit dan 2.380 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan ada pada posisi 2.530 ringgit dan 2.580 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*