Harga CPO 16 Mei Turun Tertekan Kekuatan Ringgit

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Selasa sore (13/05) berakhir lemah. Penurunan harga CPO sore ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS.

Mata uang Ringgit menguat. Kurs pasangan dollar AS-Ringgit, melemah -0,3 persen pada 4.3150.

Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak Agustus 2017 yang merupakan kontrak paling aktif merosot sebesar -17 ringgit atau -0,7 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.592 ringgit per ton.

Malam nanti akan dirilis data Building Permit dan Housing Starts April yang diindikasikan meningkat. Juga data produksi industri April yang diindikasikan mixed. Jika data ekonomi terealisir positif akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun jika penguatan Ringgit berlanjut. Namun jika malam nanti dollar AS terealisir naik, akan dapat menekam Ringgit, sehingga menguatkan harga CPO.

Harga CPO berjangka kontrak Juli 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.540 ringgit dan 2.490 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan ada pada posisi 2.640 ringgit dan 2.690 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*