Harga CPO 14 Juni Meningkat; Pasokan Mei Minyak Sawit Malaysia Menurun

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia terpantau naik pada perdagangan Rabu siang (14/06). Kenaikan harga CPO siang ini mengabaikan sentimen bearish penguatan mata uang ringgit dan pelemahan minyak mentah.

Kenaikan harga CPO siang ini terdukung berbagai sentimen bullish yaitu kenaikan minyak kedelai di bursa AS dan Dalian, juga penurunan pasokan minyak sawit Malaysia.

Di minyak sawit terkait lainnya, minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 0,40%, sementara kontrak minyak kedelai September di Dalian Commodity Exchange naik 0,42%. Kontrak September untuk palm olein naik 0,1%.

Sementara itu, Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) mengumumkan bahwa persediaan minyak sawit negara itu turun 2,6% menjadi 1,56 juta ton yang tercatat pada akhir Mei dari 1,6 juta ton per bulan yang lalu, terendah sejak Maret tahun ini, dan yang terendah tercatat sejak 2010 untuk bulan tersebut dari bulan Mei

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Agustus 2017 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 9 ringgit atau 0,37 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.441 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terdukung sentimen bullish penurunan pasokan minyak sawit Malaysia dan kenaikan minyak kedelai AS dan Tiongkok.

Harga CPO berjangka kontrak Agustus 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Resistance pada posisi 2.490 ringgit dan 2.540 ringgit. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.390 ringgit dan 2.340 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*