Harga CPO 13 Januari Naik Terpicu Pelemahan Ringgit dan Kenaikan Minyak Mentah

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia terpantau naik pada perdagangan Jumat siang (13/01). Kenaikan harga CPO siang ini terdukung pelemahan Ringgit dan kenaikan harga minyak mentah sesi Asia.

Terpantau mata uang Ringgit melemah terhadap dollar AS. Pasangan kurs USDMYR menguat 0,11 persen pada 4.4637.

Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.

Kenaikan harga CPO juga didukung kenaikan minyak mentah pada sesi perdagangan Asia.  

Harga minyak mentah naik tipis pada perdagangan Jumat (13/01) di sesi Asia, didukung oleh laporan tentang kenaikan impor Tiongkok dan rincian pemotongan produksi OPEC, meskipun ada keraguan atas kepatuhan produsen dengan target pengurangan pasokan membebani pasar.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) berada di $ 53,08 per barel, naik 7 sen atau 0,13 persen.

Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional untuk harga minyak, diperdagangkan pada $ 56,04 per barel, naik 3 sen atau 0,05 persen dari penutupan terakhir mereka.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Tipis Terdukung Peningkatan Impor Tiongkok

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 26 ringgit atau 0,8 persen dan diperdagangkan pada posisi 3.142 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan Ringgit dan kenaikan minyak mentah.

Harga CPO berjangka kontrak Maret 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 3.190 ringgit dan 3.240 ringgit. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 3.090 ringgit dan 3.040 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*