Harga CPO 12 Mei Turun Terpicu Kenaikan Ringgit

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Jumat sore (12/05) berakhir lemah. Penurunan harga CPO siang ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS.

Mata uang Ringgit menguat. Kurs pasangan dollar AS-Ringgit, melemah 0,1 persen pada 4.3455.

Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif merosot sebesar -13 ringgit atau -0,5 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.659 ringgit per ton.

Malam nanti akan dirilis data Inflasi April yang diindikasikan stabil hingga menguat, data Retail Sales April yang diindikasikan menguat, data Michigan Consumer Sentiment Mei yang diindikasikan stabil. Jika data ekonomi terealisir positif akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun jika penguatan Ringgit berlanjut. Namun jika malam nanti dollar AS terealisir naik, akan dapat menekam Ringgit, sehingga menguatkan harga CPO.

Harga CPO berjangka kontrak Juli 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.610 ringgit dan 2.560 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan ada pada posisi 2.710 ringgit dan 2.760 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*