Harga CPO 12 Januari Bergerak Lemah Terganjal Penguatan Ringgit

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Kamis siang (12/01) bergerak lemah. Penurunan harga CPO siang ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS.

Pada akhir perdagangan, mata uang Ringgit menguat. Terpantau kurs pasangan dollar AS-Ringgit, turun -0,24% pada 4.4613.

Penguatan Ringgit terjadi seiring pelemahan dollar AS setelah konferensi pers Presiden AS terpilih di luar harapan semalam.

Lihat : Konferensi Pers Trump Tidak Membahas Stimulus Fiskal dan Kebijakan Ekonomi

Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif merosot sebesar -9 ringgit atau -0,3 persen dan diperdagangkan pada posisi 3.124 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan potensi penguatan Ringgit. Juga akan mencermati pergerakan harga minyak mentah dapat mempengaruhi kenaikan harga CPO hari ini.

Harga CPO berjangka kontrak Maret 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Support pada posisi 3.075 ringgit dan 3.025 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan ada pada posisi 3.175 ringgit dan 3.225 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*