Harga BBM Sudah Naik, Kenapa Rupiah Masih Lemah?

Jakarta -Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Langkah ini diyakini dapat memperkuat nilai tukar rupiah, seiring berkurangnya impor migas.

Namun, saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) justru melemah. Dolar AS sudah menyentuh level di atas Rp 12.270.

Berdasarkan data Reuters, saat ini dolar AS berada di posisi Rp 12.277. Ini adalah posisi terkuat, sementara terlemah ada di Rp 12.265.

Eric Alexander Sugandi, Ekonom Standard Chartered Bank, menilai dampak dari kenaikan harga BBM sudah diperhitungkan (priced-in) oleh pelaku pasar. Oleh karena itu, sentimen dari kebijakan ini belum terlalu terasa.

“Soal BBM itu sudah di-priced in oleh market. Sebenarnya juga tidak ada kejutan, karena pemerintah sudah mengatakan sebelumnya bahwa subsidi BBM akan dialihkan ke sektor-sektor produktif. Tinggal timing-nya saja,” jelas Eric kepada detikFinance, Selasa (2/12/2014).

Dari dalam negeri, lanjut Eric, praktis belum ada sentimen positif yang mampu mengangkat rupiah menguat tajam. Standard Chartered sendiri memperkirakan dolar AS pada akhir tahun akan berada di kisaran Rp 12.200.

“Mulai pertengahan bulan ini memang ada window dressing yang dilakukan investor. Ini bisa membuat rupiah menguat, tapi mungkin tidak jauh dari Rp 12.200 per dolar AS,” paparnya.

Eric berpendapat, pelemahan rupiah kali ini murni akibat faktor eksternal, terutama di AS. Investor masih memantau rencana kenaikan suku bunga di Negeri Paman Sam, sehingga cenderung minim berinvestasi di negara-negara berkembang.

Anjloknya harga minyak dunia tambah Eric, juga semakin membuat pelaku pasar memburu aset-aset berbasis dolar AS. Mata uang tersebut semakin sahih menjadi instrumen investasi yang dinilai paling aman (safe haven).

“Saya melihatnya ini lebih ke faktor global. Saat ini memang hampir tidak ada sentimen domestik yang bisa membuat rupiah menguat,” tuturnya.

(hds/dnl)


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*