Republika/Aditya Pradana Putra
REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Sejumlah pedagang di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengeluhkan mahalnya harga bawang merah. Saat ini, harga komoditi itu mencapai Rp 32 ribu per kilogram. Mahalnya harga bawang tersebut, membuat penjualan makin lesu.
Mamat Rohmat (42 tahun), salah satu pedagang asal Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta, mengatakan, normalnya harga bawang merah itu hanya Rp 16 ribu per Kg. Tapi, sekarang mencapai dua kali lipatnya. Kondisi ini merugikan pedagang. Terutama pedagang kecil.
“Banyak ibu-ibu yang protes dengan harga mahal ini,” ujarnya, Selasa (31/3).
Biasanya, lanjut Mamat, dalam sehari dia bisa menjual bawang sebanyak lima kilogram. Saat ini, menurun drastis, paling banyak dua kilogram. Sebab ibu-ibu yang membeli bawang tidak lagi beli dalam ukuran seperempat kilogram. Melainkan, eceran.
Jadi, semakin sedikit yang dijual, maka keuntungannya juga makin berkurang. Karena itu, dirinya ingin supaya pemerintah bisa mencari solusi atas mahalnya harga bawang ini. Sebab, kalau dibiarkan para pedagang dengan modal kecil terancam gulung tikar.
Reporter : Ita Nina Winarsih |
Redaktur : Angga Indrawan |
Malu adalah bagian dari iman.(HR. Muslim)
—
Distribusi: Republika Online RSS Feed
Petani bawang merah bisa merasakan hasil tani mereka yang sangat dibutuhkan dengan perolehan uang yang meningkat sebagai pengganti gagal panen yang lalu.