Harga Batubara Rotterdam Turun Tipis; Pelemahan Permintaan Diimbangi Kenaikan Minyak Mentah

Harga batubara Rotterdam ICE ditutup turun tipis pada akhir perdagangan Rabu dinihari (14/06), terpicu melemahnya permintaan batubara global.

Permintaan batubara global telah turun untuk tahun kedua berturut-turut, menurut sebuah studi BP, dengan AS dan Tiongkok yang menggunakan lebih sedikit bahan bakar fosil ini.

Penurunan 1,7% konsumsi di seluruh dunia pada tahun 2016 menandai pembalikan kenaikan yang mengejutkan untuk batubara, yang merupakan sumber pertumbuhan permintaan energi terbesar sampai empat tahun lalu, kata BP.

Namun pelemahan harga batubara tertahan lebih jauh dengan meningkatnya harga minyak mentah semalam.

Harga minyak mentah naik pada akhir perdagangan Rabu dinihari (14/06) setelah Arab Saudi berjanji untuk mengurangi ekspor, namun kenaikan berkurang setelah OPEC melaporkan peningkatan produksi bulan Mei.

Harga minyak mentah berjangka A.S. berakhir naik 38 sen atau 0,82 persen, pada $ 46,46 per barel. Harga minyak mentah berjangka Brent berada di $ 48,65 per barel pada pukul 2:44 siang ET (1844 GMT), naik 36 sen.

Lihat : Harga Minyak Mentah Naik Terdukung Pembatasan Ekspor Saudi; Data Bearish API Berpotensi Menekan

Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juli 2017 berakhir turun di posisi 77,95 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar 0,05 dollar atau setara dengan 0,06 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan oleh EIA yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menguatkan harga minyak mentah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika kenaikan harga minyak mentah terjadi dengan menurunnya persediaan minyak mentah mingguan AS. Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Resistance pada posisi 78,50 dollar dan Resistance kedua di level 79,00 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi pelemahan harga ada pada posisi 77,50 dollar dan 77,00 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*