Harga Batubara Rotterdam Turun Terpicu Peningkatan Pasokan Tiongkok

Harga batubara Rotterdam ICE ditutup lemah pada akhir perdagangan Selasa dinihari (13/06), dengan pasokan Tiongkok kembali ke tingkat normal menyusul badai tropis di Australia pada bulan Maret.

Menurut data pabean awal Tiongkok yang dikeluarkan minggu lalu, negara tersebut mengimpor 22,2 juta ton batubara (batubara termal dan metrik) pada bulan Mei. Volume turun 10,5% dari bulan April, namun masih naik 16,6% YoY. Total impor untuk lima bulan pertama 2017 melonjak 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 111,7 juta ton.

Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juli 2017 berakhir turun di posisi 78,00 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar 0,35 dollar atau setara dengan 0,45 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika penguatan harga minyak mentah berlanjut dengan pembatasan ekspor Arab Saudi. Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Resistance pada posisi 78,50 dollar dan Resistance kedua di level 79,00 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi pelemahan harga ada pada posisi 77,50 dollar dan 77,00 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*