Harga Batubara Rotterdam Turun Terganjal Pelemahan Minyak Mentah

Pada akhir perdagangan Jumat dini hari (11/11), harga batubara Rotterdam berakhir lemah tertekan anjloknya harga minyak mentah.

Harga minyak mentah tergelincir pada akhir perdagangan Jumat dinihari (11/11) dengan investor kembali terfokus pada kekhawatiran kelebihan pasokan dan keraguan apakah OPEC dapat menjalankan rencana pemotongan produksi akhir bulan November ini.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate turun 98 sen atau 2,16 persen pada $ 44,29.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 67 sen atau 1,45 persen pada ke $ 45,69 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Merosot 2 Persen Tergerus Kekuatiran Kelebihan Pasokan dan Keraguan Rencana OPEC

Dengan pelemahan harga minyak mentah tersebut, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Desember 2016 merosot di posisi 89,90 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,25 dollar atau setara dengan -0,28 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Malam nanti akan dirilis data ekonomi Michigan Consumer Sentiment November yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 89,40 dollar dan Support kedua di level 88,90 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 90,40 dollar dan 90,90 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*