Harga Batubara Rotterdam Naik 1 Persen Terpicu Penurunan Produksi Tiongkok

Pada akhir perdagangan Selasa dinihari (14/03), harga batubara Rotterdam naik terpicu penurunan produksi Tiongkok.

Produksi batubara Tiongkok turun 1,7 persen dalam dua bulan pertama tahun ini, bahkan setelah Beijing mendesak penambang untuk meningkatkan produksi untuk mengisi persediaan selama bulan-bulan musim dingin, membalikkan langkah-langkah sulit untuk memotong ketergantungan negara pada bahan bakar fosil.

Penambang memproduksi 506.780.000 ton batubara pada bulan Januari dan Februari, Biro Statistik Nasional mengatakan. Dibandingkan dengan 513.500.000 ton dalam dua bulan pertama 2016 dan 546.500.000 ton pada tahun 2015.

Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak April 2017 berada di posisi 72,85 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,80 dollar atau setara dengan 1,11 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan dollar AS terus berlangsung menjelang keputusan suku bunga AS. Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Support pada posisi 72,35 dollar dan Support kedua di level 71,85 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 73,35 dollar dan 73,85 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*