Harga Batubara Rotterdam Merosot 2 Persen Terganjal Penguatan Dollar AS

Pada akhir perdagangan Selasa dini hari (15/11), harga batubara Rotterdam berakhir turun mengabaikan kenaikan harga minyak mentah. Harga batubara turun tergerus penguatan dollar AS.

Dolar AS naik ke tertinggi 11-bulan terhadap sekeranjang mata uang utama pada hari Senin, seiring dengan lonjakan imbal hasil obligasi AS karena kebijakan fiskal dan perdagangan di bawah pemerintahan Donald Trump akan meningkatkan inflasi.

Kenaikan dollar AS membuat harga batubara Rotterdam berdenominasi dollar AS menjadi mahal sehingga permintaan menjadi lemah.

Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Januari 2017 turun di posisi 84,15 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -1,70 dollar atau setara dengan -1,98 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Malam nanti akan dirilis data Retail Sales Oktober AS yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan pelemahan dollar AS. Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 84,65 dollar dan Resistance kedua di level 85,15 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 81,65 dollar dan 81,15 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*