Pada akhir perdagangan Jumat dini hari (25/11), harga batubara Rotterdam ditutup berbalik melonjak, terbantu aksi bargain hunting.
Aksi bargain hunting terjadi setelah pada perdagangan sebelumnya harga batubara rotterdam anjlok 3,6 perssen akibat penguatan dollar AS.
Meredanya kekuatan dollar AS dengan liburnya pasar AS memperingati Thanksgiving Day memicu investor membeli batubara.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Desember 2016 berakhir naik di posisi 82,25 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami lonjakan sebesar 4,25 dollar atau setara dengan 5,45 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan potensi kenaikan dollar AS dengan menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 81,75 dollar dan Support kedua di level 81,25 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 82,75 dollar dan 83,25 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind