Harga Batubara Rotterdam ICE Merosot 1 Persen Terganjal Anjloknya Minyak Mentah

Pada akhir perdagangan Kamis dini hari (19/01), harga batubara Rotterdam berakhir lemah tertekan anjloknya harga minyak mentah.

Harga minyak mentah jatuh ke level terendah dalam seminggu pada akhir perdagangan Kamis dinihari (19/01) pada ekspektasi produsen AS akan meningkatkan produksi, sementara OPEC mengisyaratkan penurunan surplus pasokan minyak global tahun ini sebagai produksi kelompok produsen turun dari rekor tertinggi.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun $ 1,40 atau 2,7 persen, pada $ 51,08 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional untuk harga minyak, turun $ 1,51, atau 2,7 persen, pada $ 53,96 per barel pada 02:34 ET (1734 GMT).

Lihat : Harga Minyak Mentah Anjlok 2,7 Persen Tergerus Peningkatan Produksi AS

Dengan pelemahan harga minyak mentah tersebut, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Maret 2017 anjlok di posisi 82,40 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -1,00 dollar atau setara dengan -1,20 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Malam nanti akan dirilis data perumahan AS Building Permits dan Housing Starts Desember yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir berpotensi menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 81,90 dollar dan Support kedua di level 81,40 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 82,90 dollar dan 83,40 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*