Harga Batubara Rotterdam ICE Akhir Pekan Terganjal Kekuatan Dollar AS; Mingguan Naik Tipis

Pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (07/01), harga batubara Rotterdam berakhir turun. Harga batubara turun tergerus penguatan dollar AS.

Dollar AS, terangkat oleh data non-farm payrolls AS yang menunjukkan perlambatan dalam mempekerjakan bulan lalu namun terjadi kenaikan upah. Laporan ini mendukung pandangan bahwa Federal Reserve AS akan terus maju dengan kenaikan suku bunga tahun ini, kata para analis.

Lihat : Pertumbuhan Kerja Desember AS Melambat, Namun Pertumbuhan Upah Naik Mantap

Kenaikan dollar AS membuat harga batubara Rotterdam berdenominasi dollar AS menjadi mahal sehingga permintaan menjadi lemah.

Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Maret 2017 merosot di posisi 73,00 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,45 dollar atau setara dengan -0,60 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Untuk minggu ini harga batubara rotterdam ICE hanya naik tipis 0,07 persen. Pada awal perdagangan tahun 2017 harga batubara anjlok hampir 5 persen mengikuti anjloknya minyak mentah. Namun seiring bangkitnya lagi optimisme pemotongan produksi OPEC, maka harga minyak juga bangkit, dan mendorong kembali kenaikan harga batubara.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan penguatan dollar AS. Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 72,50 dollar dan Support kedua di level 72,00 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 73,50 dollar dan 74,00 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*