Harga Batubara Rotterdam Anjlok 3,6 Persen Tergerus Penguatan Dollar AS

Pada akhir perdagangan Kamis dini hari (24/11), harga batubara Rotterdam berakhir anjlok. Harga batubara turun tergerus penguatan dollar AS.

Dolar AS melonjak ke puncak lebih dari 13 tahun pada hari Rabu, didukung oleh data ekonomi AS optimis yang menunjukkan perekonomian di jalur untuk pertumbuhan yang stabil dan setelah rilis risalah pertemuan Federal Reserve November mendukung pandangan konsensus bahwa bank sentral siap untuk menaikkan suku bunga pada bulan Desember.

Lihat : Risalah The Fed AS : Siap Menaikkan Suku Bunga Bulan Desember

Kenaikan dollar AS membuat harga batubara Rotterdam berdenominasi dollar AS menjadi mahal sehingga permintaan menjadi lemah.

Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Desember 2016 merosot di posisi 78,00 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -2,90 dollar atau setara dengan -3,58 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Pasar AS akan libur pada hari Kamis dan Jumat ini memperingati Thanksgiving Day.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Namun perlu dicermati aksi profit taking setelah harga anjlok. Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 77,50 dollar dan Support kedua di level 77,00 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 78,50 dollar dan 79,00 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*