Pada akhir perdagangan Kamis dini hari (20/10), harga batubara Rotterdam berakhir lemah tertekan profit taking setelah harga batubara melonjak kemarin.
Harga batubara melonjak hampir 6 persen pada perdagangan Selasa terdukung kenaikan minyak mentah, dan selama tiga sesi minggu ini telah naik 8 persen. Lonjakan harga batubara tersebut dimanfaatkan pedagang untuk melakukan aksi ambil untung.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan November 2016 merosot di posisi 80,60 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -2,70 dollar atau setara dengan -3,24 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya akan mencermati pergerakan harga minyak mentah yang berpotensi lemah tertekan profit taking.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 80,10 dollar dan Support kedua di level 79,60 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 81,10 dollar dan 81,60 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind