Harga Batubara Rotterdam Akhir Pekan Turun; Mingguan Melonjak 2,8 Persen

Pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dini hari (12/11), harga batubara Rotterdam berakhir lemah tertekan anjloknya harga minyak mentah.

Harga minyak mentah jatuh lebih dari 2,5 persen pada akhir perdagangan akhir pekan hari Sabtu dinihari (12/11) setelah OPEC mengatakan produksi Oktober mencapai rekor, keraguan apakah rencana untuk pembatasan produksi dapat dicapai atau cukup untuk menurunkan kelebihan pasokan di pasar.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate turun sebesar $ 1.23, atau 2,75 persen, ke $ 43,43 per barel.

Harga minyak mentah berjangka internasional Brent diperdagangkan pada $ 44,74 per barel, turun $ 1,10, atau 2,40 persen, setelah mencapai terendah sejak Agustus.

Lihat : Harga Minyak Mentah Akhir Pekan Anjlok 2,75 Persen; Mingguan Merosot 1,5 Perse

Dengan pelemahan harga minyak mentah tersebut, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Desember 2016 merosot di posisi 89,35 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,55 dollar atau setara dengan -0,61 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Secara mingguan harga batubara melonjak 2,82 persen mengikuti lonjakan harga minyak mentah yang naik tinggi setelah pasar keuangan bangkit dan optimis untuk terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden baru AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 88,85 dollar dan Support kedua di level 88,35 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 89,85 dollar dan 90,35 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*