Pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (22/04), harga batubara Rotterdam ICE ditutup naik terdorong pelaksanaan hari tanpa batubara di Inggris.
Inggris mengadakan hari bebas batubara untuk keseluruhan hari Jumat, menghasilkan semua listriknya tanpa menggunakan satu pun bahan bakar yang paling mencemari semua bahan bakar fosil.
Ini adalah periode bebas batubara 24 jam pertama yang terus-menerus untuk Inggris sejak penggunaan bahan bakar fosil dimulai.
Ruang kontrol Grid Nasional tweeted: “Selama 24 jam terakhir National Grid telah memasok listrik Inggris tanpa memerlukan pembangkit batubara sebagai bagian dari campuran energi.”
Dengan pelaksanaan hari bebas batubara tersebut maka juga menghentikan produksi batubara di wilayah Inggris.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juli 2017 berakhir naik di posisi 73,65 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,05 dollar atau setara dengan 0,07 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Untuk minggu ini harga batubara masih positif, naik 1,31 persen, sebagian besar terdukung peningkatan permintaan Tiongkok dan pelemahan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS terealisir. Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 74,15 dollar dan Resistance kedua di level 74,65 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 73,15 dollar dan 72,65 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind