Harga Batubara Rotterdam Akhir Pekan Naik; Mingguan Merosot Hampir 2 Persen

Pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (15/05), harga batubara Rotterdam naik terdorong kenaikan harga minyak mentah.

Harga minyak mentah sedikit berubah pada akhir perdagangan Sabtu dinihari (13/05) karena produksi A.S. masih meningkat membayangi harapan bahwa kekenyangan minyak mentah global akan berkurang pada perkiraan pemotongan produksi dari OPEC dan negara-negara penghasil lainnya.

Harga minyak mentah berjangka A.S. West Texas Intermediate (WTI) mengakhiri sesi pada hari Sabtu dinihari di $ 47,73 per barel, memperoleh kenaikan 1 sen atau 0,02 persen, dan membukukan kenaikan mingguan terbesar dalam enam minggu, naik 3 persen. Kenaikan mingguan banyak terbantu penurunan produksi mingguan AS yang lebih besar dari ekspektasi.

Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional untuk harga minyak, naik 6 sen menjadi $ 50,83 per barel pada pukul 2:36 siang (1836 GMT) pada Sabtu dinihari.

Lihat : Harga Minyak Mentah Akhir Pekan Naik Tipis; Mingguan Melonjak 3 Persen

Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak Juli 2017 berada di posisi 70,95 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 0,30 dollar atau setara dengan 0,42 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Untuk minggu ini harga batubara rotterdam merosot -1,87 persen, sebagian besar tertekan penguatan dollar AS, pelemahan minyak mentah dan aksi profit taking.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dolar AS terus berlanjut. Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Resistance pada posisi 71,50 dollar dan Resistance kedua di level 72,00 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 70,50 dollar dan 70,00 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*