Harga Batubara Rotterdam Akhir Pekan Merosot; Mingguan Naik 1,5 Persen

Pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dini hari (29/10), harga batubara Rotterdam berakhir lemah tertekan anjloknya harga minyak mentah.

Harga minyak mentah merosot pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (29/10) terganjal keraguan pemotongan produksi yang direncanakan OPEC.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate berakhir turun 91 sen, atau 2,05 persen, pada $ 48,70 per barel. WTI telah jatuh 4,2 persen pada pekan ini untuk kerugian mingguan terbesar sejak pertengahan September.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent turun 69 sen, atau 1,4 persen, pada $ 49,78 per. Brent mengalami penurunan mingguan hampir 4 persen.

Lihat : Harga Minyak Mentah Akhir Pekan Merosot 2 Persen; Mingguan Anjlok 4 Persen

Dengan pelemahan harga minyak mentah tersebut, harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Maret 2017 merosot di posisi 76,15 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,60 dollar atau setara dengan -0,78 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Secara mingguan harga batubara Rotterdam naik 1,53 persen, sebagian besar terdukung pelemahan dollar AS dan penurunan produksi Tiongkok.

Malam nanti akan dirilis data Personal Income dan Personal Spending September AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah terpicu penguatan dollar AS.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 75,65 dollar dan Support kedua di level 75,15 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 76,65 dollar dan 77,15 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*