Harga Batubara Rotterdam Akhir Pekan Merosot 1 Persen; Mingguan Meningkat 2,5 Persen

Pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (08/04), harga batubara Rotterdam berakhir turun. Harga batubara merosot terganjal penguatan dollar AS.

Dolar AS naik pada akhir pekan sabtu dinihari (08/04) terpicu penurunan tingkat pengangguran AS untuk Maret meskipun data NFP AS merosot.

Kenaikan dollar AS membuat harga batubara Rotterdam berdenominasi dollar AS menjadi mahal sehingga permintaan menjadi lemah.

Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan September 2017 merosot di posisi 72,85 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,85 dollar atau setara dengan -1,15 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Untuk minggu ini harga batubara rotterdam meningkat 2,46 persen, sebagian besar terdukung lonjakan minyak mentah dan serangan Topan Debbie yang memicu pengetatan pasokan.

Malam ini akan dirilis Fed Labor Market Condition Index Maret yang diperkirakan lebih lemah. Jika terealisir dapat melemahkan dollar AS. Juga dinihari nanti akan ada pidato dari Ketua The Fed AS Janet Yellen yang akan dicermati.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas jika pelemahan dollar AS terealisir. Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 73,35 dollar dan Resistance kedua di level 73,85 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 72,35 dollar dan 71,85 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*