Di tengah pergerakan dollar AS yang mulai terkoreksi setelah sempat rebound pada sesi Asia, hanya poundsterling sebagai rivalnya yang sulit melanjutkan rally 2 hari berturut. Sentimen hard brexit muncul kembali dan membebani pair GBPUSD untuk rebound dari tekanan profit taking awal sesi Asia.
Untuk sentimen penggerak pair dari data ekonomi lokal Inggrs tidak ada sehingga lebih kuat digerakkan oleh sentimen penggerak dollar AS. Namun sekalipun sentimen negatif yang membayangi dollar, kurs poundsterling tidak akan bisa bangkit menerima sentimen buruk dari hard brexit.
Lihat: Data NFP Mulai Memangkas Kekuatan Dollar AS Sesi Eropa
Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (17:30:27 WIB) masih lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada posisi 1.2420 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kini kurs pound bergerak di posisi 1.2378.
Analyst Vibiz Research Center melihat gerak pair GBPUSD negatif menuju kisaran 1.2362-1.2299, dan jika tidak sampai kisaran 1.2354 malam ini akan berpotensi naik kembali menuju 1.2421– 1.2456.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind