Mata uang Dollar Amerika Serikat pada perdagangan valas USD/IDR hari ini ( 18 Maret) terpantau menunjukkan penguatan dan mengungguli Rupiah. Pergerakan tersebut menggiring Dollar AS untuk bergerak rebound pada pola bearish tajam ditinjau dalam dua bulan perdagangan terakhir.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak mendesak sekitar 0.08 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Adapun data terkini kurs BI (jual) Dollar Amerika Serikat dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 11338/USD dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 11226/USD.
Sementara itu Euro terpantau bergerak naik sekitar 0.28 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Berdasarkan kepada pengumuman rate Bank Indonesia pada hari ini data terkini kurs BI (jual) Euro berada pada kisaran Rp. 15797.24/EUR dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 15640.06/EUR.
Sentimen positif terhadap mata uang Euro juga nampak menguat hari ini setelah Istat (kantor statistik Italia) menyampaikan bahwa masih terjadi surplus perdagangan internasional kendati turun secara cukup drastis.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator ekonomi Italian Trade Balance yang berkurang ke angka 0.37B dari nilai periode lalu yaitu 3.61B. Perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka 2.47B.
Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind