Habiskan Biaya Ekplorasi 10,9 Miliar, Saham ANTM Mulai Bangkit

Habiskan Biaya Ekplorasi 10,9 Miliar, Saham ANTM Mulai Bangkit

PT Aneka Tambang Tbk telah menghabiskan dana eksplorasi sebesar Rp 10,9 miliar untuk biaya ekplorasi sepanjang bulan Desember 2013 yang difokuskan pada komoditas emas, nikel, dan bauksit. Ekplorasi emas tersbut dilaksanakan di daerah Pongkor dan Papandayan  (Jawa Barat), Cibaliung (Banten), Batulicin (Jambi), dan Air Niru (bengkulu) dengan total biaya Rp 6,7 miliar.

Sedangkan untuk ekplorasi nikel dilaksanakan di daerah Buli (Maluku Utara) dan Pomala (Sulawesi Utara) dengan total biaya Rp 3 miliar. Adapun untuk Komoditi bauksit, eksplorasi dilaksanakan di wilayah Landak, Tayan, dan Munggu Pasir, Kalimantan barat. Total dana investasi untuk eksplorasi komoditi bauksit tersebut sebesar Rp 1,2 miliar.

Rasio keuangan perusahaan pada tahun lalu membukukan ROA dan ROE perusahaan turun cukup signifikan. Dimana nilai ROE perusahaan turun dari 6% menjadi 2.73% dan ROA perusahaan turun dari 3,73% pada tahun 2012 menjadi 1.64% pada tahun lalu.

Jika dilihat dari segi laporan keuangannya,  Harga emas yang masih belum stabil  mengerus laba bersih perusahaan ke level Rp 348.15 miliar dari Rp628.27 miliar pada tahun 2012. EPS perusahaan pun ikut terpeleset dilevel 36.50 dimana pada tahun 2012 tercatat sebesar 65.88.

Pada hari Senin (13/01) harga saham ANTM berada di level Rp 990 atau menguat 10 point dari penutupan pakan lalu. Setelah dibuka pada level Rp 990 dan sempat menyentuh titik terendah Rp 970 dan tertinggi Rp 1.010. saham ANTM diperdagangkan dengan volume transaksi  tercatat cukup besar hingga 40,8 juta.

Dari analisa teknikalnya, Analis Vibiz Research memperkirakan saham akan bergerak kearah yang positif. Hal tersbut terlihat dari indikator Stochastic yang menunjukan jenuh jual sudah mulai terjadi, begitu juga indikator MACD yang berusaha menembus garis signal. Ada baiknya bagi investor untuk menentukan posisi BUY pada saham ini.

 

(sb/JA/vbn)

 


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*