Bank of America telah membukukan kerugian sebesar USD 276 juta (3,1 triliun rupiah) sepanjang periode bulan Januari sampai Maret tahun ini. Hal ini disebabkan karena bank tersebut harus membayar denda akibat penyesatan hipotek terhadap Fannie Mae dan Freddie Mac sebelum krisis perumahan pada tahun 2008.
Secara total, Bank of America harus membayar denda sebanyak USD 6 milyar akibat kasus tersebut. Di samping denda, Bank of Amerika juga mengalami penurunan pendapatan sebesar 3 persen menjadi USD 22,7 miliar dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2013.
Meskipun demikian, Bank of America mengatakan hasil ini sudah cukup baik bagi mereka, karena mereka mengalami penurunan pendapatan dari bisnis pinjaman hipotek sebesar USD 1 miliar.
Sebelumnya, pada bulan Maret, perusahaan setuju untuk membayar uang senilai USD 9,5 miliar untuk menyelesaikan empat tuntutan hukum yang diajukan pada tahun 2011 oleh badan pengawas perumahan AS, Federal Housing Finance Authority (FHFA).
Bila dirinci, Bank of America harus membayar USD 6,3 miliar dalam bentuk tunai dan membeli kembali sekuritas hipotek dari Fannie Mae dan Freddie Mac sebesar USD 3,2 miliar.
Pembayaran tunai ini mengurangi laba pada kuartal pertama. Biaya penyelesaian masalah hipotek ini terasa berat dikarenakan perusahaan juga mengalami penurunan pendapatan.
Rizki Abadi/journalist/VM/VBN-bbc
Editor : Jul Allens
Pic : Wikipedia
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind