Gunakan Kas Internal, Kimia Farma Rencanakan Akuisisi Inhealth

Financeroll –� Emiten farmasi milik negara, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menyiapkan dana sekitar Rp 166 miliar untuk mengakuisisi 10% saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia pada Juni 2014.  Akuisisi atau pembelian saham tersebut selambat-lambatnya akan dilakukan pada 30 Juni 2014.  Dana tersebut berasal dari kas perseroan.  Demikian disampaikan  Rusdi Rosman, Direktur Utama Kimia Farma, Rabu (5/2).

Untuk diketahui, kas perseroan  hingga kuartal ketiga  2013 tercatat Rp 170 miliar, turun 46% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 316 miliar, menurut laporan keuangan perseroan. Meski turun, kas perseroan mencukupi untuk mendanai pembelian saham Inhealth.

Sementara itu, Djoko Rusdianto Sekretaris Perusahaan Kimia Farma mengatakan,  pembelian 10% saham Inhealth merupakan transaksi afiliasi, sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK IX.E.1. Saat ini, pihaknya tengah melakukan persiapan pemenuhan ketentuan baik mengacu pada Undang-Undang Perseroan Terbatas maupun aturan di pasar modal.  Perseroan akan menyampaikan informasi yang diisyaratkan paling lambat dua hari setelah pelaksanaan penandatanganan perjanjian akta jual beli.

Disampaikan juga, pemerintah sebelumnya telah merestui tiga badan usaha milik negara (BUMN) membeli saham Inhealth, anak usaha PT Askes (Persero). PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan mengakuisisi 80% saham Inhealth, sisa saham akan dibeli oleh Kimia Farma dan PT Jasindo (Persero) masing-masing 10%.

Di sisi lain, perseroan  merevisi anggaran belanja modal tahun lalu dari semula Rp 660 miliar menjadi sekitar Rp 200 miliar-Rp 260 miliar.  Revisi anggaran belanja modal dilakukan terkait penundaan rencana pembangunan pabrik obat kanker dan obat herbal hingga 2014. [geng]