Gubernur BI: Dolar Rp 13.300 Itu Masih Sesuai

Jakarta -Kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus mengalami tekanan. Nilai dolar yang menembus Rp 13.300 dinilai masih sesuai dengan kondisi ekonomi yang terjadi saat ini.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengatakan, masih banyak negara berkembang lain yang nilai tukarnya justru melemah lebih dalam terhadap dolar AS.

“Itu masih terjaga sekali, saya melihat negara di kawasan yang depresiasi lebih dari 1%. Bahwa kita masih di sekitar Rp 13.300 itu masih sesuai,” ungkap‎ Agus Marto di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (8/6/2015)

Sayangnya, hari ini dolar terus perkasa dan sempat menembus level tertingginya di atas Rp 13.400.

Pelemahan rupiah, kata Agus Marti, lebih diakibatkan faktor eksternal.‎ Khususnya terkait dengan makin dekatnya realisasi rencana Bank Sentral AS, yaitu The Fed untuk menaikkan suku bunga dan masih belum adanya titik temu dari negosiasi Yunani.

“Perkembangan negosiasi di Yunani membuat pasar khususnya, sebagian besar negara di dunia mengalami tekanan,” jelasnya.

Sedangkan dari dalam negeri, penyebabnya datang dari inflasi yang dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei 2015 sebesar 0,50%. Angka tersebut tercatat sebagai yang tertinggi dalam enam tahun terakhir.

“Kalau di Indonesia, posisi inflasi yang relatiff tinggi juga menjadi perhatian,” sebutnya.

(mkl/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*