Grup Usaha Hary Tanoe Paling Agresif


shadow

Financeroll – Perusahaan milik Taipan Hary Tanoesoedibjo PT MNC Investama Tbk. (BHIT) dan sejumlah anak usahanya banyak menggelar aksi korporasi sepanjang tahun lalu.

Hary Tanoesoedibjo, Group President & CEO Bhakti Investama, mengatakan kinerja perseroan sepanjang tahun lalu sangat memuaskan. Bhakti Investama mampu membukukan laba bersih Rp195 miliar pada 2014 dari sebelumnya rugi Rp343,69 miliar.

“Prestasi luar biasa BHIT pada pendapatan dan pertumbuhan EBITDA pada 2014 adalah refleksi dari kemampuan perseroan untuk menahan gejolak eksternal yang terjadi selama 2014,” ungkapnya dalam keterangan resmi.

Selain itu peningkatan kinerja juga akibat eksekusi strategi yang tepat didukung oleh fundamental yang kuat ditindaklanjuti komitmen dan kerja keras yang dilakukan oleh seluruh karyawan perusahaan.

Pada tahun lalu, pendapatan bersih Bhakti Investama meningkat 7,8% menjadi Rp12,43 triliun dari sebelumnya Rp11,53 triliun. EBITDA meningkat 5,7% menjadi Rp4,35 triliun dari Rp4,11 triliun.

Pendapatan dari lembaga keuangan milik BHIT melonjak tajam 33,2% menjadi Rp996,16 miliar dari Rp748,02 miliar. Kontributor terbesar masih dari sektor media mencapai 82,4% senilai Rp10,24 triliun, naik 7,8% dari Rp9,49 triliun.

Pada 2014 lalu, merupakan tahun kinerja yang sangat menarik dari salah satu investasi strategis BHIT yakni PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP).

Pendorong pendapatan BCAP telah meluas dan tumbuh pesat melalui aksi emiten tersebut. MNC Kapital telah menyelesaikan right issue pada Agustus 2014 dengan dana yang dihimpun Rp2,35 trilun. Setelah right issue, ekuitas MNC Kapital menjadi Rp3,95 triliun dengan jumlah saham yang beredar menjadi 3,98 miliar lembar.

Kemudian, pada 22 Juli 2014, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan BCAP lolos fit and proper test dan menyetujui perseroan sebagai pemegang saham pengendali di MNC Bank.

Pada 15 Oktober 2014, OJK juga telah menyetujui perubahan nama PT Bank ICB Bumiputera Tbk. menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) dengan merek MNC Bank. MNC Bank juga telah menyelesaikan right issue pada Agustus 2014 dengan dana yang dihimpun Rp804 miliar.

Selanjutnya, pada 4 Desember 2014, BCAP mengakuisisi saham PT Indo Finance Perkasa. Sehari berikutnya, BCAP menerima persetujuan untuk mengganti nama perusahaan yang telah diakuisisi menjadi PT MNC Guna Usaha Indonesia dengan merek MNC Leasing.

Dari aksi korporasi tersebut, saat ini BCAP memiliki dan mengelola tujuh unit usaha yang terdiri dari MNC Securities, MNC Asset Management, MNC Finance, MNC Life, MNC Insurance, MNC Bank, dan MNC Leasing.

Pada tahun lalu, investasi strategis Bhakti Investama pada PT MNC Land Tbk. (KPIG) juga berhasil melakukan penawaran umum ketiga kepada masyarakat sebesar Rp2,2 triliun.

Hasil tersebut digunakan oleh KPIG untuk mengambil alih mayoritas portofolio Bali Nirwana Resort (BNR) dalam meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang saham untuk jangka panjang.

Hary Tanoe tercatat sebagai orang terkaya ke-15 di Indonesia versi majalah Forbes. Posisinya melesat dari tahun lalu yang menempati posisi ke-24 daftar orang terkaya di Tanah Air.

Bahkan, posisi Hary Tanoe juga melesat menjadi urutan 1.324 miliarder dunia pada 2015 dari tahun sebelumnya pada peringkat 1372. Hingga 7 April 2015, kekayaan Hary Tanoe diperkirakan mencapai US$1,42 miliar setara dengan Rp18,46 triliun.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*