Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Senin(25/08) mata uang dolar AS bergerak lebih tinggi terhadap sebagian besar mata uang utama, dimana pelaku pasar tertuju pada data perumahan malam ini.
Biro Sensus AS akan merilis data penjualan rumah tertunda pada pukul 21.00, dengan perkiraan analis akan alami peningkatan menjadi 426K untuk bulan Juli.
Selama berlangsungnya perdagangan, EURUSD diperdagangkan melemah 0.25% di level 1.3208, GBPUSD diperdagangkan melemah 0.04% di level 1.6563, USDJPY diperdagangkan menguat 0.22% di level 104.18, USDCHF diperdagangkan menguat 0.21% di level 0.9158.
Pekan lalu, dolar AS menguat ke level tertinggi dalam lebih dari 11-bulan pada hari Jumat setelah komentar Yellen.
Berbicara pada pertemuan tahunan The Fed gubernur bank sentral dan ekonom di Jackson Hole, Wyoming, Yellen mengatakan ekonomi AS sudah mulai pulih dan menambahkan pasar tenaga kerja membaik juga.
Itu adalah perubahan penekanan dari ketua Fed.
Sementara, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan pertemuan Jackson Hole bahwa bank sentral siap untuk mengambil tindakan lebih konvensional jika diperlukan untuk merangsang ekonomi zona euro yang lesu.
Sementara itu, ketegangan atas krisis di Ukraina tetap fokus setelah NATO mengatakan sedang mengamati peningkatan yang mengkhawatirkan dalam pasukan Rusia dekat perbatasan dengan Ukraina.
Ukraina menyatakan pada hari Jumat bahwa Rusia telah meluncurkan “invasi langsung” dari wilayahnya setelah Moskow mengirim konvoi truk bantuan melintasi perbatasan ke timur Ukraina di mana pemberontak pro-Rusia melawan pasukan pemerintah.
Greenback pun terpantau alami beragam pergerakan terhadap mitra dolar AS, dengan AUDUSD diperdagangkan menguat 0.01% di level 0.9317, USDCAD diperdagangkan menguat 0.07% di level 1.0953, dan NZDUSD di level 0.8347.
Indeks Dolar, yang menunjukan kinerja greenback terhadap mata uang utama lainnya, telah diperdagangkan menguat 0.21% di level 82.56.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind