Greenback Ditutup Melemah Pasca Komentar Terbaru Mentri Keuangan Jerman

shadow

currencyweathervan_1817597b3Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Jumat(28/08) mata uang dolar AS telah ditutup melemah terhadap mata uang lainnya, ketika investor berbondong-bondong ke euro setelah Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schäuble mengatakan  komentar terbaru dari Bank Sentral Eropa mungkin terlalu dovish.


Saat penutupan sesi AS, EURUSD diperdagangkan menguat 0.20% di level 1.3194, USDJPY diperdagangkan melemah 0.16% di level 103.90, USDCHF diperdagangkan melemah 0.29% di level 0.9148, dan GBPUSD diperdagangkan menguat 0.21% di level 1.6575.

Greenback pun terpantau melemah terhadap mitra dolar AS, dengan USDCAD melemah 0.89% di level 1.0855, AUDUSD diperdagangkan menguat 0.35% di level 0.9338, dan NZDUSD menguat 0.52% di level 0.8377.

Mata uang tunggal menguat setelah Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schäuble mengatakan komentar yang dibuat oleh Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi, yang menyarankan kebijakan fiskal dapat memacu pertumbuhan yang “overinterpreted.”

Draghi mengatakan pekan lalu bahwa para pembuat kebijakan siap untuk mengambil tindakan lebih konvensional jika diperlukan untuk merangsang ekonomi zona euro yang lesu, yang meninggalkan banyak kemungkinan bahwa stimulus fiskal bisa menemani kebijakan moneter yang longgar untuk jumpstart pemulihan pada wilayah Eropa.

Di tempat lain, data mengungkapkan bahwa indeks iklim konsumen Jerman GfK jatuh ke 8.6 bulan ini dari 9.0 pada bulan Juli. Para analis telah memperkirakan indeks untuk tetap tidak berubah pada bulan Agustus, meskipun komentar Schäuble ini menjabat sebagai kepala kemudi saat pasangan itu.

Profit taking, sementara itu, juga menyenggol dolar lebih rendah.

Dolar menguat di sesi terakhir karena indikator ekonomi optimis dan komentar optimis dari ketua the  Fed, Janet Yellen.

Investor juga menghindari greenback menjelang kesibukan indikator ekonomi yang akan keluar pada hari Kamis.

Pada hari Kamis, pasar akan bergerak pada data produk domestik bruto, klaim pengangguran awal mingguan dan laporan tentang penjualan rumah yang tertunda, dengan investor berharap indikator akan menjelaskan kecepatan pemulihan AS serta masa depan kebijakan moneter.

Di tempat lain, Ukraina terus menuduh pasukan Rusia menyeberangi perbatasan satu hari setelah para pemimpin dari kedua negara sepakat untuk mencari cara untuk mengakhiri perang separatis dalam negara itu.

Ketegangan geopolitik sering melemahkan dolar dengan memicu kekhawatiran bahwa konflik militer akan menyeret pada ekonomi global dan meredam pemulihan AS.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*