Financeroll – Pada perdagangan valuta asing di hari Selasa(09/09) mata uang dolar AS telah diperdagangkan menguat ke level 14 bulan tertinggi terhadap rival, dimana harapan tinggi untuk pendakian suku bunga AS memicu permintaan untuk greenback.
Selama berlangsungnya perdagangan, USDJPY diperdagangkan menguat 0.23% di level 106.25, EURUSD diperdagangkan di level rendah 1.2859, GBPUSD diperdagangkan menguat 0.11% di level 1.6123, dan USDCHF diperdagangkan stabil di level 0.9354.
Yen tetap berada di bawah tekanan setelah data pada hari Senin menunjukkan bahwa kontraksi ekonomi kuartal kedua di Jepang lebih besar dari yang diperkirakan, dan laporan lain menunjukkan bahwa surplus transaksi berjalan negara itu jatuh jauh dari harapan di bulan Juli.
Data yang lemah meningkatkan harapan untuk langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut dari Bank Sentral Jepang untuk merangsang ekonomi.
Sebaliknya, the Fed memperkirakan akan mengakhiri program pembelian aset pada bulan Oktober dan mulai menaikkan suku bunga di sekitar pertengahan 2015. Sebuah studi oleh Bank Sentral wilayah San Francisco yang diterbitkan pada Senin menunjukkan bahwa pejabat bank sentral melihat tarif naik lebih awal dari pasar harapkan.
Euro tetap melemah setelah Bank Sentral Eropa secara tak terduga menurunkan suku ke rekor terendah di zona euro minggu lalu dan meluncurkan langkah-langkah pelonggaran baru dalam upaya untuk menopang pemulihan yang goyah dan meningkatkan inflasi.
Pound turun kembali dari 10 bulan terendah setelah data menunjukkan bahwa produksi industri Inggris membukukan kenaikan terbesar dalam lima bulan pada bulan Juli, namun kenaikan bertahan karena kekhawatiran atas prospek kemerdekaan Skotlandia menggoyangkan investor.
AUDUSD berada di level 0.9284, NZDUSD di level 0.8275, dan USDCAD menguat 0.12% di level 1.0986.
Indeks Dolar, yang menunjukan kinerja greenback terhadap mata uang utama lainnya, telah diperdagangkan di level 84.65.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind