Greenback AS masih dibayangi tekanan

shadow

dolar

Pada perdagangan mata uang dolar AS di pasar Eropa ini masih berada dalam tekanan major currencies lainnya, kecuali terhadap dolar Australia bisa menguat terbatas karena faktor pernyataan pimpinan RBA serta hasil dari data ekonomi China yang telah dirilis pada hari kemarin. Sedangkan pelemahan mata uang dolar Amerika masih dipengaruhi oleh sikap dari federal reserve Amerika sendiri yang tercermin pada FOMC minutes sebelumya dimana belum ada kejelasan dalam hal proyeksi kenaikan suku bunga Fed berikutnya. Adapun disinggung mengenai realisasi kenaikan suku bunga Fed yang kemungkinan dimulai pada pertengahan tahun depan hanyalah sebatas wacana apabila fundamental ekonomi Amerika sendiri mampu mendukungnya langkah tersebut.

Mata uang yen kembali menguat terhadap dolar AS karena dominannya sentimen safe haven seiring kekhawatiran masalah perbankan di Portugal bisa berdampak terhadap negara-negara lainnya yang tergabung dalam Zona Eropa. Krisis perbankan di Portugal telah berdampak pula terhadap penurunan bursa saham global dimana timbul kecemasan akan terulangya krisis ekonomi di benua biru ini. Ditengah ketidakpastian masalah proyeksi ekonomi Amerika serta serta masalah perbankan Portugal telah memicu para investor melirik mata uang yang dinilai aman seperti yen. Faktor lain yang telah mendorong yen menguat adalah meredupnya wacana pengurangan stimulus dari Federal Reserve seiring hasil megecewakan dari data-data ekonomi Amerika yang telah dirilis sebelumnya. Yen selalu jadi primadona di kalangan investor ketika merebak ketidakstabilan politik maupun ekonomi global. Jepang yang menganut kebijakan konservatif suku bunga sangat rendah telah menarik minat investor melirik yen kembali.

Untuk perdagangan hari ini tidak banyak data ekonomi signifikan yang diperkirakan bisa berdampak terhadap tren pergerakan mata uang dolar AS, hanya ada data employment dari Kanada dengan estimasi menurun, sedangkan unemployment rate Kanada diperkirakan tetap tidak mengalami perubahan. Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan dengan minimnya data ekonomi yang berpengaruh dari berbagai kawasan, mata uang dolar Amerika diprediksi akan bergerak konsolidasi dalam range yang terbatas terhadap major currencies lainnya. Secara umum the greenback masih dalam posisi tertekan oleh mata uang kuat dunia karena keraguan proyeksi kebijakan moneter dari federal reserve AS.Namun satu hal yang mesti diwaspadai adalah rally panjang pelemahan dolar Amerika pada pekan ini bisa saja dimanfaatkan oleh para spekulan dengan buy back dolar AS sebagai sarana profit taking dan squaring posisinya di akhir pekan.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*