Golman Sach: Yuan Akan Terdepresiasi Tahun Ini

shadow

Financeroll – Mata uang China, yuan, sudah mencatatkan pelemahan yang cukup signifikan pada awal tahun ini. Namun, menurut Goldman Sachs, yuan masih akan melemah tajam pada tahun ini. Menurut prediksi Goldman, nilai tukar yuan terhadap dollar AS akan menyentuh level 7,0 pada akhir tahun ini. Naik dari posisi saat ini di kisaran 6,5807 per dollar AS.

“Hal itu merefleksikan kombinasi penilaian bahwa pemerintah China menginginkan kenyamanan dengan depresiasi yang moderat atas China Foreign Exchange Trade System (CFETS),” jelas Goldman. Tim analisis Goldman melihat, pelemahan moderat yang dimaksud sekitar 2,5%. Selain itu, lanjut Goldman, dollar AS akan terapresiasi lebih tinggi melawan mata uang lainnya pada tahun ini.

Renminbi atau yang juga dikenal dengan yuan, sepanjang 2016 ini sudah menyebabkan guncangan di pasar global. Pada minggu lalu, People’s Bank of China kembali melakukan intervensi terhadap yuan tanpa memberikan indikasi yang cukup kepada market kapan hal itu akan berakhir. Faktor ini pula yang menyebabkan aksi jual besar-besaran di pasar saham global. Pada Kamis pekan lalu, PBOC juga membiarkan yuan mengalami pelemahan terbesar dalam lima tahun terakhir ke level terendahnya sejak 2011.

Pada Senin kemarin, PBOC menetapkan nilai tukar yuan terhadap dollar di posisi 6,5626. Hal ini mengindikasikan penguatan tipis yuan terhadap dollar dibanding nilai tukar Jumat di posisi 6,5636. “Pemerintah China sepertinya berupaya untuk mengendalikan ekspektasi depresiasi yuan dengan menetapkan nilai tukar yuan sedikit lebih kuat dari sebelumnya (Jumat),” papar Goldman. Meski demikian, Goldman memprediksi, renminbi akan terus terdepresiasi mengingat siklus pelemahan pada perekonomian ke depannya.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*