INILAHCOM, Caracas – Goldman Sachs Group Inc membeli sekitar US$2,8 miliar obligasi Venezuela yang dipegang oleh bank sentral negara kaya minyak itu.
Langakh ini merupakan bagian dari upaya pemerintahan Presiden Nicolás Maduro untuk mendapatkan dana segar di tengah meluasnya kerusuhan sipil.
Divisi pengelolaan aset bank yang berbasis di New York pada pekan lalu membayar 31 sen dolar atau sekitar US$865 juta, untuk obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan minyak negara Petróleos Venezuela SA pada tahun 2014. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tahun 2022, menurut lima orang yang mengetahui transaksi tersebut.
Harga tersebut merupakan diskon 31% untuk perdagangan efek Venezuela yang jatuh tempo pada tahun yang sama.
Investasi tersebut dilakukan saat para pengkritik Maduro melobi keras untuk memblokir institusi keuangan Barat agar tidak menyalurkan uang kepada pemerintah yang kekurangan uang, yang telah dituduh oleh AS dan negara-negara lain yang melakukan pelanggaran HAM, seperti mengutip marketwatch.com.
Berbagai sumber mengatakan kesepakatan tersebut merupakan bagian dari peningkatan aset tetap aset tetap Venezuela. Mereka mengatakan Goldman GS, + 0,48% bertaruh bahwa perubahan dalam pemerintahan bisa melipatgandakan nilai utang. Obligasi diperdagangkan pada tingkat diskonto yang sangat tinggi dengan imbal hasil sekitar 30% karena ketakutan default yang kronis.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind