Gerakan dolar AS masih dibayangi GDP kemarin

shadow

Dolar As jatuh mendekati level terendah dalam 1 bulan pada sesi perdagangan kemarin. Kejatuhan ini disebabkan oleh buruknya data revisi GDP kuartal pertama tahun ini. Indeks dolar jatuh hingga menyentuh level 80.08. GDP AS pada kuartal pertama turun hingga 2,9 persen, kejatuhan terbesar sejak awal 2009. Angka tersebut jauh lebih buruk dari perkiraan analis dan mendorong imbal hasil obligasi 10 tahun AS ke level rendah 3 pekan.

Beberapa data menunjukkan perekonomian AS berada dalam jalur pemulihan, namun FED mewaspadai indikasi perlambatan cukup signifikan yang dapat memicu gejolak bearish.

Data hari ini datang dari AS, yaitu klaim pengangguran yang diperkirakan naik 2ribu menjadi 314 ribu klaim. Juga Carney, gubernur BoE, akan merilis laporan stabilitas keuangan Inggris. Sewaktu lalu, Carney melihat kenaikan tajam harga rumah bisa menjadi ancaman domestik bagi kestabilan keuangan.

Yellen berada di persimpangan antara fakta pemulihan ekonomi dan harapan pasar terhadap ekonomi AS. Permasalah utama AS adalah pertumbuhan yang lambat dan tingginya angka pengangguran. Saat ini, penurunan tingkat pengangguran seharusnya mampu memberikan akselerasi terhadap pertumbuhan AS. Tapi, nyatanya pertumbuhan ekonomi masih melambat, terlihat pada angka GDP kemarin.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*