Geliat Emas dan Minyak Tersendat


shadow

Setelah sukses menggapai level puncak sejak September, yaitu 1221.00, Emas pada sepanjang sesi hari Selasa kemarin terkoreksi, berbarengan dengan pola pergerakan Minyak Mentah yang juga mengalami tekanan jual moderat ,setelah meraih level 69.54 pada awal pekan ini.

Faktor tambahan yang efektif meredam geliat Emas dan Minyak Mentah, juga menyeruak di ranah pasar uang, manakala dollar AS sukses mendominasi tren terhadap rival mata uang utama lainnya. Bahkan performa apik dollar AS terhadap 10 mitra karensi utama lainnya sanggup menorehkan prestasi menuju level tertinggi sejak Maret 2009, sebagaimana tercermin dari index dollar (USD) yaitu (88.055) dan pada sesi transaksi zona waktu pasar Asia hari ini, index dollar terus melejit dan sempat menyapa level puncak temporer, 88.700.

Penguatan dollar AS tidak terlepas dari potret cerah untuk data USD ISM New York dengan hasil 62.4 dibandingkan sebelumnya, 54.8. Para analis menyajikan estimasi naik tipis pada index 55. Selain data bagus dari sector manufacturing, berdasarkan survey Bloomberg News, sector tenaga kerja AS juga diperkirakan akan meningkat dengan penambahan sedikitnya, 200.000 untuk bulan November . Dan data tersebut akan dirilis pada akhir pekan tanggal 5 Desember

Dan setiap data indicator ekonomi dari Washington berlabel “sangat memuaskan”, maka wacana tentang peningkatan suku bunga AS segera menyeruak lagi, menyusul kebijakan akhir untuk aksi beli obligasi pada Oktober kemarin, dengan alasan bahwa ekonomi AS sedang dalam arah yang benar dan berprospek positif.

Dari perspektif teknikal, perjuangan Emas untuk kembali merajut grafik naik hari ini masih akan mendapat perlawanan ketat pada area 1230.00 hingga 1241.00. Sedangkan untuk Minyak Mentah area 70.50 hingga 71.50 masih merupakan resisten kuat.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*