GDP Selandia Baru Naik Dipimpin Sektor Perumahan Dan Belanja Konsumen

Ekonomi Selandia Baru tumbuh lebih cepat dari perkiraan ekonom kuartal terakhir didukung oleh pertumbuhan di sektor konstruksi yang sangat luar biasa dan belanja konsumen.
Sementara revisi atas pertumbuhan dalam satu tahun periode sebelumnya mengakibatkan pencapaian pertumbuhan tahunan saat ini berada di bawah ekspektasi.

Indikator kepercayaan konsumen yang menguat menjelang akhir tahun ini juga menambah permintaan dan dapat membantu memacu inflasi pada tahun 2017.

Indikator utama:
Produk domestik bruto naik 1,1% dari kuartal sebelumnya, ketika naik sebuah revisi 0,7% yang lebih rendah dari pertama kali dilaporkan; ekonom memperkirakan kenaikan 0,8%
Untuk pertumbuhan ekonomi dalam satu tahun, 3,5% dari tahun sebelumnya, lebih rendah dari estimasi 3,6%.
Kiwi Dolar sedikit berubah pada 69,03 sen AS pada 12:10 di Wellington.

Gelombang imigrasi, dengan tingkat bunga pinjaman yang rendah memicu booming di sektor perumahan yang menjadi pemicu utama pertumbuhan ekonomi Selandia Baru, yang merupakan salah satu yang tercepat di antara negara maju. Yang diharapkan dapat membantu inflasi yang kembali membuat bank sentral tidak akan merubah titik tengah target bunga pinjaman di kisaran 1-3 persen, dimana Gubernur Bank Sentral Selandia Baru, Graeme Wheeler memberi isyarat pada bulan lalu bahwa pemotongan suku bunga lebih lanjut tidak mungkin diperlukan.

Indikator lainnya:
Konstruksi meningkat 2,1% dari kuartal kedua.
Manufaktur meningkat dipimpin sektor minuman dan peralatan produksi.
Hasil pertanian turun 1,6% di tengah kemerosotan dalam hasil koleksi susu.
Sektor kehutanan yang membentuk 70% dari ekonomi, meningkat 1,1%.
Pengeluaran rumah tangga melompat 1,6% dipimpin oleh akomodasi, tiket dan makan keluar.
Investasi naik 1,4% dipimpin oleh bangunan perumahan, telekomunikasi dan pesawat
Ekspor barang jatuh karena meningkatnya daging impor.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*