Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Kamis(5/11), poundsterling terpantau alami pelemahan tajam terhadap dollar AS setelah dirilisnya laporan kebijakan dan pernyataan Bank Sentral Inggris.
Berlangsungnya perdagangan di sesi AS, pasangan GBPUSD terpantau alami pelemahan dengan turun sebesar 1.02% yang diperdagangkan pada level 1.5229.
Poundsterling terlihat mendapat tekanan untuk alami pelemahan terhadap dollar AS pada malam hari ini, setelah dirilisnya laporan kebijakan dan pernyataan Bank Sentral Inggris. Bank Sentral Inggris masih tetap pertahankan kebijakan moneternya tanpa perubahan dengan meninggalkan tingkat suku bunga sebesar 0.50% serta program pembelian obligasi sebanyak 375 milyar poundsterling.
Namun, tekanan yang kuat muncul setelah pernyataan “hawkish” dari Gubenur Bank Sentral Inggris. Mark Carney telah memperlihatkan beberapa kekhawatiran atas langkah normalisasi kebijakan dan pertumbuhan inflasi yang masih diluar harapan Bank Sentral Inggris.
Ia menegaskan bahwa ketika langkah bank sentral menaikan tingkat suku bunga, mereka sudah dapat memperkirakan bahwa akan terjadinya pembatasan – pembatasan yang terus meningkat. Salah satunya adalah kekhawatiran terhadap kurva obligasi yang mana akan mendorong investor untuk lebih memilih mempertahankan aset mereka. Sedangkan dalam beberapa hari yang lalu, bank sentral juga bertemu dengan kondisi pasar yang bergerak mundur dari aset beresiko. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind