GBPUSD Sementara Diperkuat Data Retail Sales Inggris

Kurs pound Inggris yang sempat bergerak negatif  di perdagangan sesi Asia, berhasil menguat kembali melawan dollar AS  setelah  menerima tenaga tambahan dari kantor statistik nasional Inggris (ONS) yang melaporkan data retail sales negeri tersebut. Namun sentimen tersebut dapat saja tertekan oleh banyaknya momentum penguat dollar AS pada sesi Amerika.

ONS melaporkan telah terjadi peningkatan penjualan bisnis ritel Inggris Raya periode bulan Oktober melebihi ekspektasi dan juga periode sebelumnya. Data yang dilaporkan ONS tersebut memberikan keyakinan bagi pasar akan kekuatan ekonomi Inggris sebulan terakhir, apalgi sebelumnya dilaporkan tinglat pengangguran yang terendah dalam 1 dekade.

Lihat: Penjualan Ritel Oktober Inggris Raya Melonjak Tertinggi 9 Bulan, Penjualan Online Naik 27 Persen

Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:55:35 GMT) menguat terhadap dollar AS,  setelah  dibuka lebih tinggi  dari perdagangan sebelumnya pada  posisi 1.2445  di   awal   perdagangan sesi Asia  (00.00 GMT),  kurs  pound  naik 33 pips  dan pair ini masih di posisi 1.2478.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD akan turun  menuju  kisaran   1.2402 – 1.2349 pada sesi Amerika jika pergerakan terkini gagal menembus kisaran 1.2512.

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*