GBPUSD Sedikit Melemah di Sesi Pagi

shadow

Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Rabu(29/7), poundsterling terpantau alami pelemahan terhadap dollar AS setelah berhasil ditutup menguat yang diakibatkan oleh menurunnya pertumbuhan inflasi harga rumah dan kepercayaan konsumen di wilayah Amerika.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, GBPUSD melemah 0.03% di level 1.5610 dimana pasangan ini terlihat bergerak menyentuh level 1.5605 untuk sesi terendah harian dan level 1.5620 untuk sesi tertinggi harian.

Di sesi sebelumnya, poundsterling telah berhasil ditutup menguat terhadap dollar AS ketika melambatnya pertumbuhan inflasi harga rumah dan kepercayaan konsumen di wilayah Amerika. Pada sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Standard & Poor’s menyatakan bahwa inflasi harga rumah di 20 kota besar AS mengalami kenaikan sebesar 4.9%  di bulan Mei, dimana lebih rendah dari bulan sebelumnya dengan kenaikan sebesar 5.0%.

Sebuah laporan resmi lainnya yang telah dirilis oleh The Conference Board Inc. menyatakan bahwa kepercayaan konsumen AS mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 90.9 di bulan Juli dari 99.8 di bulan Juni.

Sementara itu, perhatian pasar tengah berpusat kepada hasil FOMC yang akan dirilis dini hari nanti. Spekulasi bahwa kenaikan suku bunga oleh The Fed hingga saat ini telah menghantui para pelaku pasar selama periode kuartal tiga tahun 2015. Jatuh tempo terhadap kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed bisa dipastikan akan terjadi pada tahun ini, atau selambat – lambatnya pada bulan Desember nanti.

Hal ini telah dipertegas oleh komentar dari Gubernur The Fed Janet Yellen yang mengatakan bahwa bank sentral kini tengah berada di jalur untuk menaikan suku bunga mereka, namun kenaikan suku bunga masih sangat bergantung terhadap pertumbuhan ekonomi AS. Apabila pertumbuhan ekonomi AS sesuai dengan yang diharapkan oleh The Fed, maka para pembuat kebijakan dapat mulai melakukan langkah pengetatan kebijakan tersebut. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*